Cara Cupping Test Kopi
Cupping test kopi memiliki asal-usul yang berasal dari praktik penilaian dan evaluasi biji kopi yang digunakan oleh para profesional industri kopi. Berikut adalah gambaran singkat tentang asal-usul cupping test kopi:
Cupping test kopi diyakini berasal dari Ethiopia, negara di Afrika Timur yang juga dianggap sebagai tempat asal kopi.
Di Ethiopia, tradisi panen, pemanggangan, dan minum kopi telah ada selama berabad-abad. Para petani kopi dan pedagang lokal melakukan evaluasi kualitas kopi dengan cara mencicipi dan membandingkan biji kopi dari berbagai wilayah. Ini menjadi landasan untuk praktik cupping test yang lebih formal.
Pada abad ke-17 hingga ke-18, praktik cupping test mulai berkembang di Eropa, terutama di negara-negara seperti Belanda dan Prancis.
Cara Cupping Test Kopi
Pedagang kopi Eropa menggunakan metode cupping untuk menguji kualitas dan karakteristik biji kopi yang mereka impor. Mereka akan mencicipi kopi dalam jumlah yang kecil dan menilai aroma, rasa, keasaman, dan kualitas umumnya.
Cupping test semakin populer seiring perkembangan industri kopi di abad ke-19 dan ke-20. Proses pemanggangan yang terkontrol dan teknik pengevaluasian kopi semakin dikembangkan.
Organisasi seperti Specialty Coffee Association (SCA) juga memainkan peran penting dalam merumuskan standar cupping test yang digunakan secara luas oleh profesional kopi di seluruh dunia.
Hingga saat ini, cupping test menjadi salah satu metode paling umum untuk mengevaluasi kualitas dan karakteristik biji kopi.
Para profesional kopi menggunakan cupping test untuk mengidentifikasi nuansa rasa, aroma, keasaman, tubuh, dan kekurangan atau kelebihan dalam kualitas kopi.
Hal ini membantu dalam membeli, menjual, dan memahami biji kopi yang berbeda-beda dari berbagai daerah dan varietas.
Tutorial Cupping Test Kopi
Cupping test kopi adalah proses evaluasi dan penilaian kualitas biji kopi yang melibatkan mencicipi kopi dalam kondisi yang seragam. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam melakukan cupping test kopi:
1. Persiapan Bahan:
- Gunakan biji kopi segar dan berkualitas tinggi.
- Sangrai (roast) biji kopi sesuai dengan tingkat pemanggangan yang diinginkan.
- Giling biji kopi menjadi ukuran yang konsisten, umumnya medium grind.
2. Persiapan Alat dan Bahan:
- Siapkan cangkir cupping yang memiliki bentuk yang seragam dan cocok untuk evaluasi.
- Timbangan untuk mengukur bobot biji kopi dan air.
- Air panas dengan suhu sekitar 90-95°C.
- Sendok cupping khusus yang dapat digunakan untuk mencicipi kopi.
3. Proses Cupping:
- Letakkan sekitar 8,25 gram biji kopi yang digiling dalam cangkir cupping.
- Tuangkan air panas dengan perbandingan standar, yaitu 150 ml air untuk setiap 8,25 gram biji kopi.
- Diamkan selama beberapa menit agar aroma kopi terlepas dengan baik.
- Pecahkan kerak yang terbentuk di permukaan kopi dengan menggunakan sendok cupping dan cium aroma yang dihasilkan.
4. Evaluasi Sensorik:
- Gunakan sendok cupping untuk mencicipi kopi dengan mengambil sedikit kopi dari permukaan cangkir.
- Siram kopi ke seluruh permukaan lidah dan rasakan rasa, keasaman, kekentalan (body), dan aftertaste-nya.
- Cermati dan catat karakteristik rasa, aroma, keasaman, tubuh, dan keseimbangan kopi.
- Berikan skor dan penilaian untuk setiap kriteria yang dinilai.
5. Penilaian dan Analisis:
- Bandingkan dan kontraskan kualitas dan karakteristik kopi yang diuji.
- Diskusikan temuan dan kesimpulan bersama dengan tim atau panel pengevaluasi lainnya.
- Buat catatan dan dokumentasikan hasil cupping test untuk referensi dan pengambilan keputusan selanjutnya.
Cupping test adalah proses yang teliti dan dilakukan dengan metode yang konsisten. Hal ini membantu dalam memahami dan menghargai kualitas kopi, serta memungkinkan pembandingan dan pemilihan biji kopi yang sesuai dengan preferensi dan kebutuhan.
0 Response to "Cara Cupping Test Kopi"
Posting Komentar