Cara Membuat Lungo Coffee

Cara Membuat Lungo Coffee - Lungo adalah istilah yang digunakan dalam dunia kopi untuk menggambarkan metode ekstraksi kopi yang melibatkan waktu kontak air dengan bubuk kopi yang lebih lama dari metode ekstraksi espresso standar. Kata "lungo" berasal dari bahasa Italia yang berarti "panjang".

Asal mula lungo kopi dapat dikaitkan dengan perkembangan mesin espresso pada awal abad ke-20. Pada saat itu, mesin espresso semakin populer dan digunakan secara luas di kafe dan restoran.

Dalam metode ekstraksi espresso tradisional, air panas dijalankan melalui bubuk kopi dengan waktu kontak yang singkat, menghasilkan shot espresso yang kuat dan konsentrat.

Namun, beberapa orang menginginkan rasa kopi yang lebih lembut, kurang pekat, dengan volume yang lebih banyak.

Maka, metode ekstraksi lungo dikembangkan dengan memperpanjang waktu kontak air dengan bubuk kopi, sehingga menciptakan rasa kopi yang lebih ringan dan lebih banyak volume.

Cara Membuat Lungo Coffee

Metode ekstraksi lungo biasanya melibatkan perpanjangan waktu ekstraksi hingga 30 hingga 45 detik, dibandingkan dengan waktu ekstraksi espresso standar yang berkisar antara 20 hingga 30 detik.

Proses ini memungkinkan air untuk mengekstrak lebih banyak zat-zat yang terlarut dari bubuk kopi, termasuk minyak dan padatan yang memberikan rasa dan aroma yang berbeda.

Meskipun tidak ada catatan pasti tentang asal mula penggunaan istilah "lungo" dalam konteks kopi, metode ekstraksi ini menjadi populer di Italia dan kemudian diadopsi di seluruh dunia.

Proses Pembuatan Lungo Cofee

Sekarang, lungo adalah salah satu variasi kopi yang umum ditemukan di menu kafe dan menjadi pilihan bagi mereka yang menginginkan rasa kopi yang lebih lembut dan dengan volume yang lebih banyak.

Tugas seorang waiter di kafe meliputi berbagai aktivitas yang terkait dengan pelayanan makanan dan minuman kepada pelanggan. Berikut adalah beberapa tugas umum seorang waiter di kafe:

1. Menyambut dan mengarahkan pelanggan

Waiter bertanggung jawab menyambut pelanggan dengan ramah, memberikan meja yang tersedia, dan membantu pelanggan dalam memilih tempat duduk.

2. Mengambil pesanan

Waiter harus mampu mendengarkan dengan baik dan mencatat pesanan pelanggan dengan akurat. Mereka juga dapat memberikan rekomendasi tentang menu dan menjawab pertanyaan pelanggan terkait dengan makanan dan minuman yang disajikan.

3. Menyiapkan dan menyajikan makanan dan minuman

Waiter bertanggung jawab untuk mengambil pesanan ke dapur atau bar, memastikan makanan dan minuman disiapkan dengan benar, dan mengantarkan pesanan ke meja pelanggan dengan penuh perhatian.

4. Menjaga kebersihan meja dan area kafe

Setelah pelanggan selesai makan, waiter akan membersihkan meja, mengganti piring dan peralatan yang digunakan, serta memastikan meja siap untuk pelanggan berikutnya. Mereka juga bertanggung jawab menjaga kebersihan area kafe secara umum.

5. Menyediakan pelayanan tambahan

Waiter dapat menawarkan menu makanan penutup, minuman tambahan, atau menawarkan pengisian ulang minuman jika diperlukan. Mereka juga dapat memberikan rekomendasi tentang pilihan makanan dan minuman berdasarkan preferensi pelanggan.

6. Menjaga hubungan dengan pelanggan

Waiter harus dapat berinteraksi dengan pelanggan dengan sopan dan ramah. Mereka dapat memberikan informasi tentang promosi atau acara kafe, serta menjawab pertanyaan atau keluhan pelanggan dengan profesionalisme.

7. Mengelola pembayaran

Waiter akan menghadapi pelanggan dalam proses pembayaran. Mereka akan menghitung tagihan dengan benar, menerima pembayaran, dan memberikan kembalian atau mengatur pembayaran dengan kartu kredit/debit.

8. Melakukan tugas-tugas administratif

Selain tugas pelayanan, waiter juga dapat bertanggung jawab untuk mencatat pesanan, membuat laporan penjualan harian, dan menjaga persediaan atau inventaris peralatan kafe.

Tugas seorang waiter di kafe dapat bervariasi tergantung pada ukuran dan jenis kafe. Mereka harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik, keahlian multitasking, ketekunan dalam menjaga efisiensi dan kecepatan pelayanan, serta kemampuan bekerja dalam tim dengan anggota lainnya di kafe.

Share this post